Kemsos Satukan Langkah Wujudkan Perlindungan Sosial Komprehensif

Jakarta, Beritasatu.com – Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat bersama Sekretaris Ditjen Linjamsos Justina Dwi Noviantari, dan seluruh kepala bagian di lingkungan Sekretariat Ditjen Linjamsos melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran unit kerja Ditjen Linjamsos.
"Konsolidasi ini untuk menindaklanjuti arahan Menteri Sosial Juliari P Batubara pada rapat pimpinan, 8 Januari 2020 agar Kementerian Sosial menyatukan langkah dalam mewujudkan perlindungan sosial yang komprehensif," ujar Harry Hikmat, Jumat (17/1/2020).
Harry Hikmat mengatakan konsolidasi dimulai pada 15 Januari 2020 dengan menyambangi Direktorat Jaminan Sosial Keluarga, kemudian pada 16 Januari 2020 Dirjen bersama tim menyambangi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, dan ke Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam.
“Secara khusus hari ini kita menindaklanjuti arahan Menteri Sosial pada rapat pimpinan yang dilaksanakan pada 8 Januari 2020”, ungkap Harry mengawali arahannya di masing-masing Satker. Dirjen juga memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran, sehingga Ditjen Linjamsos berhasil merealisasikan anggaran tertinggi yaitu 99,92%.
“Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara semua atas kerja keras, dedikasi, komitmen, integritas dan pengabdian selama tahun 2019”, ujar Dirjen.
Secara umum nilai kinerja anggaran Kementerian Sosial (Kemsos) menduduki peringkat kedua dari semua kementerian/lembaga, sementara untuk lingkup Kementerian Sosial, Ditjen. Linjamsos berhasil memperoleh penilaian tertinggi dari Kementerian Keuangan atas evaluasi kinerja pada tahun 2019.
“Alhamdulilah berdasarkan evaluasi dari Kementerian Keuangan, evaluasi kinerja Ditjen. Linjamsos terbaik di lingkungan Kementerian Sosial dengan nilai 91,67, skor tertinggi di antara semua eselon I”, kata Dirjen.
Menurutnya ada enam indikator pencapaian kinerja yang dinilai oleh Kementerian Keuangan, yaitu capaian keluaran program dengan skor 100, penyerapan anggaran 99,39, konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan 99,85, efisiensi 0,61, capaiaan sasaran program dengan skor 100 dan rata-rata nilai satker 87,98.
Dengan perolehan skor yang tinggi tersebut, Dirjen meminta agar seluruh pegawai ikut menjaga dan mempertahankan. “Tolong ini dipertahankan, biasanya mempertahankan tidak lebih mudah dari meraih, kita jujur saja bekerja keras tanpa berpikir bahwa pada akhir tahun ada penilaian juga, ternyata detil sekali,” paparnya.
Beberapa hal yang menjadi catatan Pak Menteri yang harus menjadi acuan bersama dalam menjalankan program dan kegiatan yaitu pertama setiap Satker agar mengecek secara seksama DIPA masing-masing, apakah anggaran tersebut benar-benar sudah efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Kedua, terkait pengadaan (belanja modal) agar dipercepat dengan mengikuti aturan-aturan yang ada, bulan Januari upayakan harus sudah selesai lelang . Ketiga, kualitas belanja agar ditingkatkan, sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya bagi rakyat, tidak hanya fokus pada penyerapan anggaran. Keempat agar temuan BPK dan Inspektorat Jenderal segera ditindaklanjuti.
Harry mengajak seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perlindungan dan aJaminan Sosial untuk menyatukan langkah dalam mewujudkan perlindungan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan secara komprehensif.
“Mari kita bersama, bersatu, bergandengan tangan untuk memberikan perlindungan sosial kepada warga negara yang membutuhkan, kita harus tanggalkan ego sektor baik di intern Kementerian Sosial apalagi dengan kementerian atau lembaga lain,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar