Off the Street We Go, in Creativity We Live


“Semoga anak-anakku semuanya menjadi anak masa depan yang berguna dan kepada orangtua atau keluarga jadilah keluarga yang bertanggungjawab,dan dapat melindungi serta memberikan pengasuhan yang baik bagi anak. Dan Tuhan YME senantiasa melimpahkan karunia dan bimbinganNya kepada kita semua”,
demikian ucapakan Menteri Sosial RI Salim Segaf Aljufri mengakhiri sambutanya pada Acara Program Kesejahteraan Sosial Anak dalam rangka Mewujudkan Jakarta Bebas Anak Jalanan yang diadaan di GOR Ciracas Pasar Rebo Jakarta Timur, Kamis, 15 Desember 2011.

Ungkapan dari Menteri Sosial dapat terwujut dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Pemda DKI, Kementerian terkait, NGO, yayasan juga kerjasama dari masyarakat. pada bulan Oktober 2011 sudah 74,1% anak tidak kejalan lagi, mudah-mudahan akhir Desember ini 95% anak tidak kejalan lagi, karena 8.000 anak yang terpaksa bekerja dijalanan sudah dapat bantuan sosial PKSA, bimbingan dari Rumah Singgah/LKSA dan mendapatkan pendampingan intensif dari para Satuan Bakti pekerja sosial, relawan sosial, satuan polisi pamong praja dan unit Pelayanan Perempuan dan Anak dari Polres di masing-masing wilayah secara terpadu.

Selanjutnya beliau mengucapkan terimakasih kepada para pendamping atas kerja keras pagi hari, siang hari dan bahkan sampai malam hari untuk memastikan anak-anak yang masih berada dijalanan agar kembali ke lingkungan keluarga dan mendapatkan pemenuhan hak-hak dasar melalui rumah singgah.
Sebanyak 8.000 anak jalanan dari lima wilayah DKI Jakarta, tumplek di GOR Ciracas, ada yang menangis, bermain, bernyanyi dan berbagai macam tingkah anak pada umumnya. Keceriaan anak-anak ini diharapkan terus terjaga, sehingga masa depan mereka juga baik, Harapan kedepan seperti yang diungkapkan oleh Menteri Sosial Program PKSA berkesinambungan sehingga Indonesia benar-benar bebas dari anak jalanan.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial melaporkan kepada Menteri Sosial bahwa sudah 90% pada bulan September 2011 dari 4.603 Anak kembali ke orangtua / keluarga, rumah singgah, sekolah dan ikut keterampilan kerja danuntuk tahun 2011 sebanyak 8.000 anak jalanan di wilayah DKI Jakarta terserbut telah mendapatkan buku tabungan lengkap dengan inilai Rp1,5 juta per anak. Dengan dana tersebut diharapkan anak-anak akan keluar dari jalanan sehingga mereka dapat kembali ke bangku sekolah.
Oleh: Bisner Hotman Malau

Posting Komentar

0 Komentar