Bayi Korban Trafficking Dievakuasi ke Bambu Apus

BOGOR -
Tiga bayi korban trafficking yang dirawat di Rumah Sakit Islam Kota Bogor Sabtu siang dievakuasi pihak Departemen Sosial ke Rumah Perlindungan Anak Sosial Bambu Apus Jakarta. Ketiga bayi yang terdiri dari dua perempuan dan satu laki laki tersebut, dibawa ke Rumah Perlindungan Anak Soial Bambu Apus Jakarta agar terlindungi dari kepentingan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.


Menurut Dirut Pelayanan Sosial Anak Depsos RI Harry Hikmat, sebelum melakukan evakuasi Kementerian Sosial bersama pihak rumah sakit, Polresta Bogor, serta Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Dinaskersos) Kota Bogor melakukan pertemuan untuk membahas dugaan penjualan anak di Yayasan Permata Hati. Sementara itu terkait dugaan penjualan anak atau adopsi ilegal yang dilakukan Yayasan Permata Hati, pihak kepolisian sudah memeriksa saksi korban dan saksi dari yayasan. Sedangkan mengenai rencana pencabutan ijin pihak Dinaskersos Kota Bogor masih menunggu penyelidikan kepolisian. "Jika terbukti Yayasan Permata Hati akan ditutup," kata Kadis Dinaskersos Kota Bogor Asep Rukyana, Sabtu (3/7/2010).

Penggerebekan terhadap Yayasan Permata Hati dilakukan petugas Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Di dua lokasi di Kota Bogor milik yayasan tersebut, petugas menemukan lima bayi, ibu hamil dan tujuh anak asuh. Di lokasi pertama, Jalan Roda, petugas menemukan tiga bayi dan satu orang ibu hamil. Sementara di lokasi kedua, Jalan Mushola-Ciparigi, petugas menemukan dua bayo dan tujuh anak asuh. Dalam penggerebekan, petugas sempat bersitegang dengan pemilik yayasan. (Endang Gunawan/Global/hri)

Posting Komentar

0 Komentar